Rabu, 04 Maret 2009

Padamu Ibu,

Belahan Jiwaku

Setiap tetes peluh,Setiap detak jantung

Dalam denyut nadi,Dalam aliran darah

Dalam tubuh ringkih

kekokohan dalam kerapuhan raga, ketegaran dalam gelombang dunia

kesabaran dalam ribuan cerca dan hina, keperkasaan dalam keterbatasan hakiki

Hanya senyum dan kepasrahan sempurna

Meski ada luka

Tergores,

menetes

Penuh darah

mengucur

basah

kausambut dengan bentangan samudra maaf

lahirlah aku dari rahim sucinya,tumbuhlah aku dalam rengkuhan kasihnya

sadarlah aku dengan kerut di keningnya, dengan raut wajahnya

dengan air matanya

dewasalah aku dibawah jangkauan mata hatinya, berharaplah aku akan binar matanya

mengertilah aku dengan sentuhan tangannya, melalui untaian kata yang terucap dari hatinya

aku bertanya,aku belajar, dengan tangisan, dengan jeritan, dan bantahan, juga canda nakal

ada makna dalam tiap ujarnya

tentang penghambaan pada Rabbnya

tentang pengabdian,tentang kesabaran, kedewasaan

tanggung jawab, tentang kehormatan

tentang hidup dan kehidupan,tentang pengorbanan dan keikhlasan

meski dengan sederhana

Hanya cinta yang bisa dia beri

Hanya penerimaan tanpa sedikitpun penolakan

Hanya pengertian

Hanya kasih yang tak kunjung surut

Hanya penderitaan atas pengorbanan---yang katanya membahagiakan

Hanya....

dia menerima dengan lautan kesabarannya

dia melayani dengan pengorbanan—yang disebutnya dengan pengabdian

dia menanti dengan rindu yang dipendamnya

dia mengharap dalam telaga cintanya

dia menunggu dengan diam

dalam diam

Berharap walau tak terucap...

Dia perempuan yang kupanggil “Ibu”

Dia yang menyebut aku dengan “Buah Hatiku”

Dialah Belahan Jiwaku

2005

My mom is amazing…

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Ehem.. seperti pernah melihat sebelumnya..

jadi Inget Emak,
seperti tak bisa terungkap lewat kata..

^_^

Anonim mengatakan...

Aku sekarang punya 2 ibu ...
Hebat, lembut, dan membuatku haru...
Mbak He

Lalu Abdul Fatah mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb.
Mbak Biru...
hehehe... Maaf, sampai sekarang entah kenapa saya masih belum berhasil mengingat nama Mbak.

Ini Fatah, FLP Airlangga.

Alhamdulillah, akhirnya mampir juga di blog mbak.

Keep writing yak!!!

I like you poem, so much! It reminds me about my 'have passed away mom'...

I will always miss her! U made my nite with this poem!

Anonim mengatakan...

askum,,
hmmm,
nice,,
menuangkan perasaan dalam tulisan 'tuk ibunda

from
cordova.blue@yahoo.com